CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

smansa Qiu

smansa Qiu

Kamis, 25 Desember 2008

Kedokteran gigi UNEJ

Pendidikan Dokter Gigi di Jember diawali dengan berdirinya Program Studi Kedokteran Gigi Univeristas Jember pada tahun 1995. Setelah melalui kerja keras selama hampir 3 tahun Badan Akreditasi Nasional (1998) memberikan sertifikat akreditasi B. Pada tahun yang sama status Program Studi Kedokteran Gigi ditingkatkan menjadi Fakultas Kedokteran Gigi dengan 11 Bagian.
Saat ini FKG Universitas Jember telah meluluskan 419 orang Sarjana Kedokteran Gigi dan 185 orang Dokter Gigi. Semua lulusan ini telah tersebar di Pusat–pusat Kesehatan di seluruh Indonesia.

Visi

FKG Universitas Jember sebagai lembaga pendidikan tinggi kedokteran gigi terkemuka dalam pengembangan ilmu pengetahuan, serta inovasi teknologi dan seni yang berkualitas internasional, dalam upaya mewujudkan pembangunan kesehatan gigi dan mulut masyarakat khususnya agroindustri secara berkelanjutan dengan tetap mempertahankan nilai–nilai luhur bangsa dan kelestarian lingkungan serta berlandaskan Pancasila dan UUD 1945.


Misi

  • Menyelenggarakan pendidikan tinggi kedokteran gigi modern.
  • Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara optimal dan berkelanjutan.
  • Berperan sebagai penggerak pembangunan kesehatan gigi dan mulut.
  • Mengembangkan kelembagaan dengan manajemen modern.


Tujuan

  • Mengembangkan program pendidikan untuk menghasilkan lulusan yang paripurna (berakhlak terpuji, mandiri, berkualitas, berketrampilan kerja profesional, berkemampuan menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi, humanistik dan peduli lingkungan, berjiwa wirausaha dan bersaing secara menyeluruh).
  • Mengembangkan penelitian unggulan
  • Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat secara optimal dan berkelanjutan.
  • Mengembangkan kualitas sumber daya manusia secara optimal, terarah dan berkelanjutan.
  • Mengembangkan fasilitas sarana dan prasarana yang berwawasan internasional.
  • Mengembangkan prasarana dan pengelolaan unit kerja di lingkungan FKG secara profesional.
  • Mengembangkan kegiatan kemahasiswaan yang aktif, dinamis dan inovatif.
  • Mengembangkan Pendidikan Kedokteran Gigi Berkelanjutan.
  • Mengembangkan kerjasama nasional dan internasional.


Struktur Kelembagaan

Dipimpin oleh seorang Dekan dan dibantu 3 Pembantu Dekan yang masing–masing membidangi akademik, administrasi umum, dan kemahasiswaan. Keempatnya disebut dengan Dekanat. Dekanat secara akademik dibantu oleh 11 orang Kepala Bagian yaitu : Bagian Prostodonsia, Bagian Ortodonsia, Bagian Periodonsia, Bagian Pedodonsia, Bagian Konservasi, Bagian Bedah Mulut, Bagian Penyakit Mulut, Bagian Kesehatan Masyarakat, Bagian Biomedik, dan Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Dasar.


Pendidikan Dokter Gigi

Pendidikan Dokter Gigi yang merupakan pendidikan profesi, diawali dengan pendidikan Sarjana Kedokteran Gigi (SKG) dengan menyelesaikan 146 SKS. Mahasiswa yang telah menyelesaikan tahap pendidikan ini memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi (SKG). Kemudian dapat dilanjutkan dengan program pendidikan profesi yang akan ditempuh selama 3 semester dengan jumlah 30 SKS. Mahasiswa telah menyelesaikan tahap pendidikan profesi akan mendapat sebutan Dokter Gigi (drg.). Proses pembelajaran di tingkat profesi ini telah didukung oleh keberadaan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) yang dilengkapi dengan peralatan modern dan beberapa pusat kesehatan masyarakat.
Sebagai langkah persiapan sebelum mahasiswa melakukan kegiatan di RSGM, terlebih dahulu mengikuti kegiatan skill laboratory yang menggunakan berbagai model replika. Upaya ini untuk meningkatkan kemampuan persiapan mahasiswa dalam melakukan perawatan definitif pada penderita.

Kerjasama

Beberapa kerjasama telah disepakati dengan FKG Negeri dan Swasta di seluruh Indonesia, Fakultas Pergigian Universiti Malaysia, Fakultas di Lingkungan Universitas Jember, Pemerintah Daerah, Rumah–rumah sakit pemerintah, Organisasi Profesi (PDGI Cabang), Industri (PT. Unilever) dan lain–lain dalam upaya peningkatan kualitas proses pembelajaran.


Kurikulum

    Tahap Program Pendidikan Akademik (146 SKS)

  • Kelompok Humaniora (12 SKS) : Agama, Pancasila, Kewiraan/Kewarganegaraan, Filsafat Ilmu, Metodologi Penelitian, Etika dan Hukum Kedokteran
  • Kelompok Ilmu Alam Dasar Kedokteran (10 SKS): Biologi Kedokteran, Fisika Kedokteran, Kimia Kedokteran
  • Kelompok Ilmu Perilaku (2 SKS): Psikologi Umum, Ilmu Komunikasi
  • Kelompok Ilmu Sosial (6 SKS): Ilmu Sosial Dasar, Antropologi Budaya, Ilmu Budaya Dasar, Sosiologi Pedesaan
  • Kelompok Biomedik (33 SKS): Anatomi, Patologi , Anatomi Histologi, Parasitologi, Fisiologi, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Kedokteran Gigi Forensik, Farmakologi Terapi dan Kefarmasian, Biokimia
  • Kelompok Ilmu Kedokteran Gigi Dasar (15 SKS): Radiologi Dental, Biologi Oral, Ilmu Material dan Teknologi Kedokteran Gigi
  • Kelompok Ilmu Kedokteran Gigi Klinik (42SKS): Periodonsia, Prostodonsia, Penyakit Mulut, Ortodonsia, Bedah Mulut, Pedodonsia, Konservasi Gigi
  • Ilmu Kedokteran Klinik (10 SKS): Ilmu Bedah Umum, Ilmu Penyakit Mata, Ilmu Penyakit Anak, Ilmu Penyakit Dalam, Ilmu Penyakit Saraf, Ilmu Penyakit THT, Ilmu Penyakit Jiwa (psikiartri), Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, Radiologi Kedokteran, Anastesiologi
  • Ilmu Kedokteran Gigi Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat (8 SKS): Demografi, Manajemen Kesehatan, Ilmu Gizi, Kesehatan Lingkungan, Biostatistik, Epidemiologi, Pencegahan Penyakit Gigi dan Mulut
  • Mata Kuliah Pelengkap Keahlian (7 SKS): Skripsi, Kuliah Kerja, Kewirausahaan

    Tahap Program Pendidikan Profesi (30 SKS)

  • Prostodonsia, Ortodonsia, Konservasi Gigi, Periodonsia, Pedodonsia, Bedah Mulut, Penyakit Mulut, Ilmu Kesehatan Gigi Pecegahan dan Ilmu Kesehatan Gigi Masyarakat, Bedah Umum, Penyakit Dalam.

Penyelenggaraan Pendidikan

Penyelenggaraan Pendidikan Dokter Gigi dilaksanakan dengan Sistem Kredit Semester (SKS) untuk menyajikan program pendidikan yang bervariasi, luwes, efektif dan efisiens dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas lulusan.
Program pembelajaran dilakukan dalam bentuk kuliah, praktikum dan praktek lapangan, sedangkan hasil studi mahasiswa dinilai dengan IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) dan PP (Prosentase Prestasi). Penilaian mahasiswa dilaksanakan dengan menyelenggarakan pemberian tugas, Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Ujian Praktikum, Ujian Skripsi, dan Ujian Profesi).
Upaya peningkatan produktivitas lulusan dilakukan melalui peningkatan proses interaksi dosen dengan mahasiswa melalui pelibatan mahasiswa dalam bidang penelitian. Hal ini diperlukan untuk mempercepat proses penyelesaian skripsi, sehingga dapat memperpendek lama studi mahasiswa.


Rumah Sakit Gigi Dan Mulut (RSGM) FKG Universitas Jember

Dalam upaya mengantisipasi tuntutan masyarakat yang semakin meningkat dan dimulainya era globalisasi, keberadaan RSGM di FKG Universitas Jember mempunyai fungsi sebagai berikut:

  • Sarana pelayanan kesehatan gigi dan mulut bagi masyarakat secara optimal yang meliputi pelayanan medik tingkat dasar, spesialistik.
  • Sarana pendidikan kedokteran gigi dan tenaga kesehatan lainnya.
  • Pusat penelitian dan pengembangan ilmu pe–ngetahuan dan teknologi kedokteran gigi.
  • Unit penunjang program/kegiatan medik (rujukan horizontal), kegiatan pelayanan kesehatan terintegrasi, pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan.


Beasiswa

FKG Unej menyediakan beasiswa untuk mendukung kemampuan belajar mahasiswa. Macam–macam beasiswa yang ada di FKG Unej adalah: Peningkatan Prestasi Akademik (PPA), Supersemar, Beasiswa Buku EGC, Jepang, Marubeni, ADB, BKM, Taskin, BBM, Jarum. Selain menerima beasiswa tersebut di atas, seluruh mahasiswa FKG Universitas Jember mendapatkan asuransi Jiwa dari PT. Bumi Asih Jaya.


Fasilitas Pendidikan

  • Sarana Pendidikan modern
  • Ruang Kuliah yang representatif dengan pendingin ruangan (AC).
  • Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM)
  • Ruang Seminar
  • Ruang Baca
  • Laboratorium Biologi Mulut (Oral Biology) dengan peralatan pendukung mutakhir. Laboratorium ini terdiri dari laboratorium Fisiologi, Farmakologi dan Terapi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Mikrobiologi, Histologi, Parasitologi dan Anatomi. Laboratorium Ilmu Bahan dan Teknologi Kedokteran Gigi.
  • Laboratorium Radiologi Gigi dan Mulut

0 komentar: